Kamis, 01 Oktober 2015

BEDANYA ANTARA AIRSOFT GUN DENGAN AIR GUN


Perbedaan antara Airsoft gun dengan air gun dapat dilihat dalam teknis kerja dua senjata tersebut. Bila air soft gun memiliki tekanan angin lebih rendah, 0,5 sampai 1,5 joule sementara air gun (senjata angin tekanan tinggi) memiliki tekanan dua kali dari air soft gun, yaitu mencapai 3-5 joule. Dan bisa lebih tinggi lagi tekanannya bila dimodifikasi.
Selain itu, peluru yang digunakan kedua jenis senjata itu berbeda. Air soft gun menggunakan peluru plastik bulat dengan bobot 0,4 sampai 0,4 gram. Sedangkan air gun menggunakan peluru timah bulat atau biasa disebut gotri dengan bobot 1 sampai 1,5 gram.
Material inti dari airsoft gun sebagian besar terbuat dari bahan ABS resin (seperti bahan yang digunakan pada handphone), yang dikombinasikan dengan alluminum alloy, dan zinc. Berat rata-rata jenis airsoft gun berkisar antara 70% hingga 90% dari berat senjata aslinya. Kadangkala, supaya mendekati berat senjata aslinya, pada jenis-jenis tertentu, magazine pada airsoft gun jenis pistol dibuat dengan berat yang lebih berat ketimbang magazine senjata aslinya.
Digerakan Oleh Hembusan Udara
Pada dasarnya, airsoft gun digerakkan oleh hembusan udara yang dihasilkan oleh piston yang digerakkan oleh pengokang pada jenis spring gun (SPG), oleh motor yang digerakkan oleh baterai pada jenis electric gun (EG: Electric Gun/AEG:Automatic Electric Gun) atau hembusan gas (freon) pada jenis Gas Blowback Gun (GBB).
Hembusan udara tersebut, memutar bb bulat berukuran 6mm dalam laras airsoft gun agar laju bb tersebut bisa semakin akurat. Fasilitas ini dinamakan fasilitas Hop-Up, yang sudah banyak diadaptasi oleh mainan airsoft gun dewasa ini.
Seperti dijelaskan pada uraian diatas, sistim penggerak pada airsoft gun membaginya menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu;
Spring Gun (SPG) Penggerak dengan menggunakan sistim pegas/per.
Gas Blowback Gun (GBB) Penggerak dengan menggunakan sistim gas, dan
Automatic Electric Gun (AEG) atau Electric Gun (EG) Penggerak dengan menggunakan sistim motor yang digerakkan oleh baterai.
Beda Harga Beda Kualitas
Rata-rata airsoft gun diproduksi oleh produsen dari Jepang. Fabrikan-fabrikan airsoft terkemuka seperti Tokyo Marui, KSC, Maruzen, TOP, Hudson, dll dan juga beragam produsen aksesoris/custom shop seperti First Factory, Noda-ya, Sheriff, PDI seakan saling berlomba menciptakan/memproduksi beragam jenis replika senjata airsoft gun dengan kualitas yang terjaga.
Desain yang benar, bentuk yang sesuai, mekanisme penggerak yang baik dan tentu saja izin/lisensi dari pabrik pembuat senjata aslinya menjadikan produk-produk Jepang memiliki harga yang relatif lebih tinggi ketimbang produk-produk dari Taiwan, Korea, Hong Kong atau bahkan dari China. Kalau produk airsoft gun dengan mekanisme sederhana, bentuk yang kurang menyerupai senjata aslinya dan menggunakan material dari bahan murahan bisa seharga puluhan ribu rupiah di pasar-pasar/toko mainan, produk airsoft gun dari Jepang ini bisa membanderol dengan hargajual Airsoft gun mulai dari ratusan hingga jutaan rupiah. Anda harus jeli memperhatikan jenis-jenis airsoft gun, jika Anda memiliki tujuan untuk mengkoleksinya. Beberapa jenis buatan Taiwan, Korea atau China, kadangkala dapat merubah bentuk hanya sepintas mirip senjata aslinya saja. Dan perbedaan paling jelas, tentu saja rata-rata produk Taiwan, Korea atau China belum memiliki lisensi dari pabrik pembuat senjata aslinya, sehingga mereka rata-rata hanya meniru bentuk, tetapi tanpa merk/brand atau marking. Selain itu, material yang digunakan tentu saja berbeda. Mungkin tidak dapat diceritakan semuanya disini, Anda patut melihat, menimang dan menilainya sendiri.
Produsen Airsoft Jepang antara lain; Tokyo Marui, Maruzen, KSC, Shoei, Hudson, TOP, Tanaka, MGC, Marushin, dll. Sedangkan produsen dari Taiwan antara lain ICS, UHC, KHC, KWC, KWA, dll. Produsen dari Korea antara lain Monica Airsoft, Academy, Toystar, dll.

Regulasi Kepemilikan
Kepemilikan airsoft gun diizinkan dengan peraturan pembatasan umur (18+), pendataan pemilik, dan disertai surat keterangan yang memuat peraturan yang tida kmemperkenankan mainan ini untuk dibawa-bawa. Peraturan tersebut penting untuk ditaati agar tidak terjadi penyalahgunaan dari peruntukan kepemilikan mainan airsoft gun itu sendiri. Kepemilikan tidak resmi, seperti pembelian pada importir/pedagang tidak resmi dapat menimbulkan dampak negatif jika terjadi penyalahgunaan dari airsoft gun ini, yang tentu saja pada akhirnya nanti akan merugikan para pengguna/ hobbyist airsoft itu sendiri dan juga pebisnis airsoft walaupun sedang marak bila dibanding dengan bisnisjual model kit untuk saat ini. Pembelian airsoft gun wajib menyertakan fotokopi KTP/SIM yang masih berlaku. Pas foto 23 sebanyak 4 (empat) lembar. Mengisi dan menandatangani formulir pemilikan.
sumber :artikel.


.